Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - IL (35) sebelumnya ditulis I menderita luka bacokan di bagian wajah, pundak, tangan dan punggung. Pelaku pembacokan adalah AW (71) yang tidak lain adalah suaminya sendiri. Apa motif yang melatari AW melakukan hal itu?
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebut pelaku tega melakukan kekerasan karena merasa tersinggung dengan perilaku korban. Selain dianggap tidak menghormati suami, korban juga diketahui kerap menyinggung soal pemberian nafkah yang seadanya.
"Penyebab pelaku melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena sering cekcok. Dua tahun terakhir pelaku hanya memberikan nafkah seadanya sehingga korban memutuskan untuk bekerja di salah satu pabrik dan sejak itulah pertengkaran sering terjadi di keluarga mereka," kata Nasriadi melalui sambungan telepon dengan detikcom, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Detik-detik Wanita Berbalut Handuk Dibacok Suami Lansia
Akibat seringnya cekcok, pelaku menumpuk amarah hingga puncaknya pada Minggu (2/12) dia nekat membacok istrinya sendiri menggunakan pisau pemotong daging.
"Sebelumnya tidak ada kekerasan seperti itu, hanya adu mulut biasa, namun karena diduga tidak tahan dengan sikap istrinya pelaku akhirnya nekat membacok istrinya itu menggunakan pisau pemotong daging hingga mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan hingga telinga, pundak kiri serta pergelangan tangan sebelah kiri," jelas Nasriadi.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat UU Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga No. 23 tahun 2004. Pelaku yang mengakibatkan korban terluka berat juga dijerat pasal 44 ayat 2. "Hukuman penjara selama 10 tahun," tandas Nasriadi.
Sebelumnya, IL (35) ditemukan ketakutan dengan tubuh bersimbah darah dan hanya terbalut handuk. Korban berteriak minta tolong dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya.
Baca juga: Penampakan Pisau yang Dipakai Suami Lansia Bacok Istri
Korban yang tinggal di Kampung Ciheulangtonggoh, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu sempat cerita kejadian itu ke Olis (65), ibundanya. I mengaku menjadi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Anak saya itu mengaku disiksa oleh AWK (71) suaminya sendiri, dia sedang mandi tiba-tiba diserang dengan senjata tajam oleh suaminya," kata Olis kepada awak media di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Minggu (2/12/2018).
Komentar
Posting Komentar