Longsor di kawasan Parongpong Bandung Barat. (Foto: Rachmadi Rasyad)
Bandung Barat - Longsor terjadi di enam titik kawasan Parongong, Kabupaten Bandung Barat, akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur sejak hari Jumat hingga Minggu. Lokasi longsor berada tersebar di lima RW yang masuk wilayah Desa Ciwaruga.
Bencana longsor itu terjadi di RW 8, 5, 7, 20, dan 6. Pantauan di lokasi, Senin (17/12/2018), titik longsor paling parah melanda RW 7 karena mengakibatkan akses terputus. Saat ini, beberapa meter dari titik longsor telah dipasang pembatas yang menandakan bahwa jalan dilarang dilewati kendaraan.
Uus (40), warga RT 1 RW 7, menuturkan longsor di RW 7 selain mengakibatkan akses jalan terputus, juga menghambat pasokan air bersih bagi warga karena saluran pipa air tertimbun oleh reruntuhan tanah.
"Air warga desa terganggu karena pipa tertimbun," kata dia di lokasi.
Uus menyebut petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat pagi tadi telah meninjau langsung ke lokasi bencana. Saat ini, sambung dia, petugas dibantu warga setempat bahu-membahu merapikan kembali fondasi jalan yang rusak berat. Satu buah alat berat diturunkan.
"Fondasinya mau dirapikan lagi. Pakai alat berat. Alat beratnya cuma satu," ucap Uus.
Kasi Kesra Desa Ciwaruga Usep Saepudin menjelaskan pihaknya akan menugaskan Ketua RW 7 untuk berkomunikasi dengan pengembang perumahan agar segera mengganti saluran pipa air yang rusak.
"Nanti saya sarankan untuk berkoordinasi dengan pihak developer. Tapi saya sudah menugaskan ketua RW dulu untuk berkomunikasi dengan pihak developer. Paling dia akan mengganti pipa yang rusak," ujar Usep.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo menuturkan petugasnya telah diturunkan ke lokasi untuk guna asesmen sekaligus memastikan dampak bencana longsor di sana.
"Petugas masih di lapangan melakukan asesmen. Kita masih menunggu hasil asesmennya seperti apa, apakah dampaknya meluas atau tidak," kata Duddy singkat melalui sambungan telepon. **
Komentar
Posting Komentar