Langsung ke konten utama

Pemkot Bandung bakal merevitalisasi 11 pasar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. 


Bandung - Pemkot Bandung bakal merevitalisasi 11 pasar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Untuk 2019, dua pasar yakni Astanaanyar dan Andir segera direvitalisasi melalui skema investasi.

PJ Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Andri Salman mengatakan faktor APBD 2019 menjadi salah satu yang membuat tidak semua pasar bisa direvitalisasi serentak. Sehingga cara investasi dipilih untuk merevitalisasi di dua pasar tersebut.

"Sore ini kita akan tanda tangan MoU untuk revitalisasi Pasar Sederhana dan Astanaanyar dengan PT PP dan beberapa BUMN, Perumnas dan PT WIKA," ujar Andri usai menghadiri HUT PD Pasar Bermartabat ke-11 di Pasar Sarijadi, Kota Bandung, Rabu (5/11/2018).

ADVERTISEMENT


Dia menjelaskan proses revitalisasi Pasar Sederhana akan difokuskan pada bangunan yang terbakar beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk Pasar Astanaanyar akan dibuat bangunan baru di atas pasar lama.

Selain dua pasar tersebut, Andri menyebut dalam lima tahun ke depan revitalisasi akan dilakukan pada 11 pasar seperti Cijerah, Simpang Dago dan Kiaracondong.

"Dana untuk Pasar Cijerah insyaallah ada. Kemudian Simpang Dago mudah-mudahan bantuan dari gubernur turun, kemudian Kiaracondong. Kalau 11 di satu tahun tidak sanggup, tapi 5 tahun 11 pasar," katanya.

Untuk menunjang rencana tersebut, PD Pasar telah mengajukan tambahan modal sebesar Rp 262 miliar. pada pemerintah Namun pemerintah mengharapkan PD Pasar bisa mandiri. "Berarti saya harus memanfaatkan menjual kios-kios yang belum laku di Pasar Andir dan Pasar Baru. Kita jual untuk 25 tahun ke depan," ucap Andri.

Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap PD Pasar Bermartabat semakin matang dan dewasa dengan menghadirkan keadilan sebagai fondasi utama pembangunan. Sehingga harapan untuk melakukan revitalisasi bisa terwujud.

"Adil itu bisa terjadi ketika PD Pasar dalam pengelolaannya harus on the trackdengan hukum positif dan norma-norma. Insyaallah kabeh ge (semua juga) bakal beres. Lamun ayeuna masih keneh kumuh pakewuh moal beres nepi ka kiamat ge(kalau sekarang masih saja kumuh tidak akan beres sampai kiamat)," ujar Oded.

Oded berharap aset pemerintah yang telah diamanahkan pada PD Pasar bisa dioptimalkan sebagai pendapatan. "Tapi juga dengan catatan, kembalikan semua pada aturan. Yakin insyaallah," ucap Oded. (tro/bbn)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh Jum'at, 10 Juni 2022 - 09:40 WIB Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucap syukur masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Foto/Istimewa JAKARTA  - Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil mengucap syukur jenazah sang anak,  Emmeril Kahn Mumtadz  alias Eril akhirnya ditemukan usai dinyatakan hanyut terseret arus di Sungai Aare, Swiss. Kang Emil masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah putra sulungnya. "ALHAMDULILLAH. Akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," ujar dia dalam unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).  Baca juga:  Sang Kekasih Nabila Ishma Tulis Pesan Mengharukan setelah Jenazah Eril Ditemukan   Kang Emil menuturkan s...

Kota Bandung Semakin Tak Aman, Gerombolan Berandal Ngamuk di Ujungberung

Pedagang di Jalan AH Nasution, Ujungberung membenahi lapak mereka yang dirusak segerombolan berandal. Foto/Tangkapan Layar Video Viral BANDUNG  - Gerombolan berandal yang diduga anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) mengamuk di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pasanggarahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandudng, Senin (18/5/2020), malam. Akibatnya, sejumlah lapak pedagang pakaian di kawasan itu rusak. Tak hanya lapak, gerombolan berandal itu juga merusak barang dagangan para pedagang yang tengah mengais rezeki di kawasan itu. Rizki (35), salah seorang saksi mata, mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pemilik lapak bernama Indra Sofyan, warga setempat sedang berjualan pakaian. Tiba-tiba datang sekelompok orang ke lapak dagangan Indra. Gerombolan berandal itu meminta uang keamanan kepada korban. Namun permintaan itu tak dipenuhi oleh Indra. Baca Juga: Kompleks Masjid Al Aqsa Dibuka Lagi untuk Salat Mulai Pekan Depan Bertani on Cloud Eggrol Mocapi Menarik Minat Ribuan Pese...