Langsung ke konten utama

3 DAERAH DI SOROT OLEH KPK

3 Daerah Disorot KPK soal Bansos, Ridwan Kamil: Kita Perkuat Pengawasan

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 17:25 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Yudha Maulana)
Bandung - 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan tiga daerah di Jabar untuk merampungkan pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pembaruan itu mesti dilakukan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran dan menghindari terjadinya data ganda.

Ketiga daerah itu ialah Kota Bekasi, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang. KPK menyebut ketiga Pemda itu belum melakukan pembaruan DTKS sejak tiga tahun lalu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan apa pun arahan yang diberikan KPK, pihaknya akan mencoba ikuti dan disiplin. "Kalau ada tiga kepala daerah yang menjadi catatan, kita akan perkuat pengawasan dari provinsi. Karena tugas provinsi 50 persennya mewakili pemerintah pusat," ujar Emil, sapaannya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/5/2020).

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan untuk bansos dari provinsi pihaknya telah menargetkan 1,8 juta penerima dari kategori DTKS dan non-DTKS. "Yang DTKS saya kira sudah selesai, yang non-DTKS kita maksimalkan. Mudah-mudahan di Idul Fitri yang sudah berhak bisa diselesaikan," kata Emil.

Sebelumnya, Kepala Satgas Koordinasi Pencegahan Wilayah V KPK Budi Waluya mengingatkan agar ketiga pemerintah daerah tersebut segera menuntaskan pembaruan DTKS. Budi mengatakan KPK telah Surat Edaran (SE) KPK Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Non-DTKS dalam Pemberian Bantuan Sosial ke Masyarakat.

Budi berharap kementerian serta lembaga dan Pemda mendata di lapangan terkait pemberian bansos dengan menggunakan DTKS sebagai data rujukan sebagai anjuran dalam SE KPK tersebut. "Tetapi, bila menemukan ketidaksesuaian di lapangan, bantuan tetap dapat diberikan. Namun, data penerima bantuan yang baru tersebut harus segera dilaporkan ke Dinas Sosial atau Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) Kementerian Sosial untuk diusulkan masuk dalam DTKS," ujar Budi.


Berita Terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh Jum'at, 10 Juni 2022 - 09:40 WIB Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucap syukur masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Foto/Istimewa JAKARTA  - Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil mengucap syukur jenazah sang anak,  Emmeril Kahn Mumtadz  alias Eril akhirnya ditemukan usai dinyatakan hanyut terseret arus di Sungai Aare, Swiss. Kang Emil masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah putra sulungnya. "ALHAMDULILLAH. Akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," ujar dia dalam unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).  Baca juga:  Sang Kekasih Nabila Ishma Tulis Pesan Mengharukan setelah Jenazah Eril Ditemukan   Kang Emil menuturkan s...

Kota Bandung Semakin Tak Aman, Gerombolan Berandal Ngamuk di Ujungberung

Pedagang di Jalan AH Nasution, Ujungberung membenahi lapak mereka yang dirusak segerombolan berandal. Foto/Tangkapan Layar Video Viral BANDUNG  - Gerombolan berandal yang diduga anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) mengamuk di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pasanggarahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandudng, Senin (18/5/2020), malam. Akibatnya, sejumlah lapak pedagang pakaian di kawasan itu rusak. Tak hanya lapak, gerombolan berandal itu juga merusak barang dagangan para pedagang yang tengah mengais rezeki di kawasan itu. Rizki (35), salah seorang saksi mata, mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pemilik lapak bernama Indra Sofyan, warga setempat sedang berjualan pakaian. Tiba-tiba datang sekelompok orang ke lapak dagangan Indra. Gerombolan berandal itu meminta uang keamanan kepada korban. Namun permintaan itu tak dipenuhi oleh Indra. Baca Juga: Kompleks Masjid Al Aqsa Dibuka Lagi untuk Salat Mulai Pekan Depan Bertani on Cloud Eggrol Mocapi Menarik Minat Ribuan Pese...