Langsung ke konten utama

Oknum Warga Getok Tarif Parkir di Lembang, Ini Kata Disparbud Jabar



Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) menyayangkan aksi getok tarif parkir yang dilakukan tiga oknum warga di salah satu tempat wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kadisparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, aksi tersebut bisa memberikan kesan negatif kepada wisatawan, khususnya yang berasal dari luar daerah.

 Buntutnya, geliat wisata dan ekonomi di daerah tujuan pariwisata bisa berkurang.

"Jika pengalamannya negatif, maka kunjungan juga bisa berkurang. Ini harus kita antisipasi bersama, karena pariwisata ini akan merupakan salah satu sektor yang penting untuk kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19," ujar Dedi saat dihubungi, Senin (11/10/2021).


Kejadian di Lembang ini, kata Dedi pernah terjadi di salah satu objek wisata di Jabar Selatan.

 Ketika itu, objek wisata yang dikelola bersama dengan warga setempat menetapkan tarif tiket yang tinggi berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu kepada wisatawan luar daerah.

"Ketika itu kita panggil pengelola, aparat keamanan desa, masyarakat, karang taruna. Kita tekankan kalau mau jualan di tempat wisata tidak boleh sampai mahal-mahal apalagi sampai malak, kita berikan teguran," ucapnya.

Agar kejadian serupa tak terulang, Dedi mengimbau agar para pengelola objek wisata dan warga yang mengelola tempat parkir di luar area wisata bisa bekerja sama untuk saling mendukung.

Baca juga:
3 Warga Lembang Getok Parkir Rp 150 Ribu, Biasanya Cuma Rp 20 Ribu
Di luar itu, Dedi mengatakan pihaknya juga tengah menggenjot kunjungan wisata dengan menerapkan test COVID-19 acak di lokasi wisata dan penerapan aplikasi PeduliLindungi. "Slogannya itu don't panic, do vaccine and go picnic," pungkas Dedi.

Sebelumnya, aksi getok tarif parkir yang dilakukan KA (29), MJ (23), dan YC (41) itu viral di media sosial. Dalam keterangannya, rombongan wisatawan asal Lamongan yang baru selesai berwisata diminta membayar parkir bus seharga Rp 150 ribu.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infobdgbaratcimahi memperlihatkan suasana jalan di kawasan Lembang. Selain itu terlihat juga oknum warga yang diduga melakukan getok tarif parkir kepada wisatawan.

Dalam unggahan tersebut terdengar suara seorang pria yang merekam video. Dia menjelaskan soal tarif parkir yang dibebankan.

"Ok guys izin melaporkan masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp 150 ribu, nah yah. Nah ya yang mau daerah sini di bawah Farmhouse. Thank you," ucap pria tersebut

Baca artikel detiknews, "Oknum Warga Getok Tarif Parkir di Lembang, Ini Kata Disparbud Jabar" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5762518/oknum-warga-getok-tarif-parkir-di-lembang-ini-kata-disparbud-jabar.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh

Ridwan Kamil: Masya Allah, Jasad Eril Wangi dan Masih Utuh Jum'at, 10 Juni 2022 - 09:40 WIB Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucap syukur masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Foto/Istimewa JAKARTA  - Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil mengucap syukur jenazah sang anak,  Emmeril Kahn Mumtadz  alias Eril akhirnya ditemukan usai dinyatakan hanyut terseret arus di Sungai Aare, Swiss. Kang Emil masih diberi kesempatan memeluk, membelai, dan memandikan jenazah putra sulungnya. "ALHAMDULILLAH. Akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," ujar dia dalam unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).  Baca juga:  Sang Kekasih Nabila Ishma Tulis Pesan Mengharukan setelah Jenazah Eril Ditemukan   Kang Emil menuturkan s...

Kota Bandung Semakin Tak Aman, Gerombolan Berandal Ngamuk di Ujungberung

Pedagang di Jalan AH Nasution, Ujungberung membenahi lapak mereka yang dirusak segerombolan berandal. Foto/Tangkapan Layar Video Viral BANDUNG  - Gerombolan berandal yang diduga anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) mengamuk di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pasanggarahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandudng, Senin (18/5/2020), malam. Akibatnya, sejumlah lapak pedagang pakaian di kawasan itu rusak. Tak hanya lapak, gerombolan berandal itu juga merusak barang dagangan para pedagang yang tengah mengais rezeki di kawasan itu. Rizki (35), salah seorang saksi mata, mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pemilik lapak bernama Indra Sofyan, warga setempat sedang berjualan pakaian. Tiba-tiba datang sekelompok orang ke lapak dagangan Indra. Gerombolan berandal itu meminta uang keamanan kepada korban. Namun permintaan itu tak dipenuhi oleh Indra. Baca Juga: Kompleks Masjid Al Aqsa Dibuka Lagi untuk Salat Mulai Pekan Depan Bertani on Cloud Eggrol Mocapi Menarik Minat Ribuan Pese...